Minggu, 28 Maret 2010

Mereka Adalah Pejuang BIMANDA


Bersuara keras, semangat begitu membara, tidak kenal lelah, dan di mata mereka hanya ada bertanding, bertanding dan bertanding. Tidak dikalahkan oleh rasa takut, semakin benyak serangan yang menerpa semakin berani mereka untuk menantang, semakin berani mereka untuk maju.

Peralatan perang yang begitu sederhana tidak membuat mereka mundur selangkah pun untuk terus bertanding. Tidak takut kalah, mereka hanya takut kalau mereka tidak turun ikut bertanding. Lawan yang begitu hebat, begitu keras, peralatan perang yang lengkap, tidak menyiutkan nyali mereka untuk terus membela unit bimanda.

Setiap bertanding pasti ada yang menang dan kalah. Mereka bertanding bukan untuk menang dan juga tidak takut kalah. Mereka bertanding untuk marching band bimanda, mereka ingin menunjukkan kalau mereka itu masih ada, mereka masih punya kekuatan, mereka masih bisa, mereka adalah pejuang-pejuang bimanda. Pejuang-pejuang setia bimanda yang terus setia, pejuang-pejuang bimanda yang terus berani maju untuk menjadi nomor satu.

Bukan pujian yang diharapkan, bukan imbalan yang diharapkan, bukan penghormatan yang diharapkan, tetapi mereka berjuang hanya ingin mengabdi. Mereka rela meninggalkan apa saja untuk berjuang dan bertanding bersama bimanda. Bila bimanda memanggil mereka rela meninggalkan keluarga, pekerjaan, pelajaran, dan semuanya mereka hiraukan. Mereka pejuang andalan bimanda, begitu bersemangat mengikuti latihan, tetesan keringat yang mengucur deras membasahi tubuh tidak membuat mereka lelah dan beristirahat untuk terus latihan.

Mereka beristirahat kalau adzan berkumandang, membersihkan keringat yang bercucuran, berwudhu, shalat berjamaah melaksanakan perintah agama, berdoa bersama untuk meraih kemenangan. Selesai shalat mereka langsung menuju lapangan melanjutkan latihan karena setiap detik waktu itu begitu berharga walau haus dahaga kian terasa.

Pada saat bertanding mereka begitu bangga dengan alat yang dimilikinya, begitu gagah dengan seragam yang dipakainya, dan begitu tegas mereka mengayunkan setiap langkahnya. Mereka pejuang yang bermental baja dan memiliki semangat yang menyala-nyala karena bertanding itu adalah cita-cita mereka semua. Setiap tiupan, setiap pukulan, setiap gerakan dan tarian begitu berharga dan mereka tidak menyianyiakan itu semua.

Pejuang itu adalah anggota Bina Musika, yang aktif, yang kreatif, yang mempunyai prinsip rela berjuang dan berkorban. Terus semangat para pejuang bimanda, jadilah pejuang sejati yang selalu membela organisasi yang selalu terkenang di lubuk hati sanubari penerus organisasi. Teruslah Berjuang para pejuang BIMANDA. Number one

ditulis oleh: Emil Satria Putra, 10100101005,

1 komentar:

hokage mengatakan...

hahaha....

salut to bimanda,,

setiap darah dan dagingku,
serta seluruh sisa hidup ku hanya untuk Mu...

BIMANDA YESS...